Forum Pajak – Toga Parada Fransriano Siahaan rencananya hari ini (13/4/2016) dikebumikan. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Toga Parada Fransriano Siahaan pegawai Kantor Pelayanan Pajak Sibolga dan Sozanolo Lase pegawai honorer pada Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Gunungsitoli, tewas dibunuh oleh Agusman Lahagu, seorang pengepul getah karet yang menunggak pajak hingga 14,7 milyar.
Agusman Lahagu merupakan pedagang pengumpul karet yang cukup berkuasa di daerah Gunungsitoli. Tindakan penagihan pajak yang dilakukan Toga Parada adalah tindaklanjut dari hasil pemeriksaan KPP Sibolga yang menghasilkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar. Atas hasil pemeriksaan tersebut, wajib pajak telah mengajukan keberatan namun karena tidak mengikuti prosedur yang berlaku, keberatan wajib pajak ditolak.
Dari penelusuran media, beredar rumor bahwa penunggak pajak Agusman Lahagu sebelumnya telah melakukan pembunuhan dalam kasus yang berbeda. Kali ini, yang bersangkutan melakukan pembunuhan sadis dengan menikam para pegawai pajak yang sedang menjalankan tugas sebagai juru sita pajak negara, Toga Parada dan Sozanolo Lase.
Pihak Direktorat Jenderal Pajak mengutuk keras kejadian ini. Direktur Jenderal Pajak, Ken Dwijugiasteadi segera merespon dengan menginstruksikan jajarannya untuk segera merapatkan barisan menyelesaikan kasus penunggak pajak bandel yang menewaskan dua anak buahnya. Presiden Joko Widodo sendiri angkat bicara menyikapi keadaan luar biasa ini. Untuk diketahui, petugas pajak merupakan penegak hukum yang tidak memiliki persenjataan dan dalam sejarah, pembunuhan ini tercatat sebagai yang pertama kali terjadi. Untuk itu, Jokowi menegaskan agar kasus pembunuhan Toga Parada dan Sozanolo segera diusut dan pelaku yang terlibat diproses hingga tuntas.
Pengamat perpajakan sekaligus Direktur Eksekutif CITA, Yustinus Prastowo mengungkapkan, kebiadaban yang keji dan tragis ini harus menjadi yang terakhir. Yustinus menandaskan, saat ini merupakan momentum bagi Presiden dan jajaran Direktorat Jenderal Pajak untuk segera merealisasikan perlindungan bagi para petugas pajak.
Dari Gunungsitoli dilaporkan, para pegawai pajak di KPP Sibolga bergotong royong merawat jenasah kedua korban. Usai di-visum et repertum di RSU Gunungsitoli, jenasah Toga Parada Fransriano Siahaan dibawa ke Sibolga pagi ini. Tiba di KPP Sibolga, para pegawai memberikan penghormatan terakhir di depan peti jenasah dan melantunkan doa bersama. Rencananya hari ini Toga Parada akan dikebumikan. Toga Parada wafat dalam tugas dengan meninggalkan seorang istri yang sedang hamil 7 bulan.
Comments are closed.