wajib-pajak-tewaskan-pegawai-pajak-di-sibolga

Wajib Pajak Bandel Ini Tewaskan Dua Petugas Pajak

Forum Pajak – Dua petugas pajak yang sedang menjalankan tugas sebagai juru sita pajak, tewas dibunuh wajib pajak bandel. Adalah Toga Parada Fransriano Siahaan pegawai Kantor Pelayanan Pajak Sibolga dan Sozanolo Lase pegawai honorer pada Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Gunungsitoli yang sedang menagih pajak pada wajib pajak bandel, Toke Getah Agusman Lahagu. Toke Getah alias Ama Tety diketahu memiliki tunggakan pajak yang belum dibayar hingga 14,7 milyar rupiah. Karena tidak senang ditagih, Ama Tety gelap mata dan menikam dua petugas pajak yang sedang menjalankan tugas tersebut.

Dikonfirmasi media, Anwar lase, Kepala KP2KP Gunungsitoli membenarkan peristiwa tersebut. Saat ini dua jenasah korban masih dirawat di RSU Gunungsitoli guna dilakukan visum dokter.

Direktur P2Humas kepada media membenarkan kabar tersebut.

“Jadi ada dua petugas kami meninggal dua orang, dari KPP Sibolga,” jelasnya pada media sebagaimana dilansir Detik.com.

Menanggapi kejadian luar biasa tersebut, Direktur Jenderal Pajak, Ken Dwijugiasteadi segera merespon dan menyampaikan ucapan bela sungkawa untuk para pegawai yang meninggal dunia dan keluarga yang ditinggalkan. Ken juga menegaskan agar segenap jajaran pegawai Direktorat Jenderal Pajak tetap semangat dalam menjalankan tugas.

“Saya mengajak seluruh pegawai Direktorat Jenderal Pajak untuk semua tetap semangat dalam meneruskan perjuangan ini agar pengorbanan Saudara kita Parada Toga Fransriano S tidak sia-sia. Saya sebagai Pimpinan akan selalu berada di depan bersama kalian untuk meneruskan perjuangan ini,” ungkap Ken Dwijugiasteadi sebagaimana dipancarluaskan di media sosial whatsapp.

Kronologi Kejadian Wajib Pajak Bandel Tewaskan Dua Petugas Pajak

Jika dirunut dari kronologi yang disampaikan kawan-kawan Parada, sebenarnya ada dua juru sita KPP Sibolga yang sedang menjalankan tugas, yaitu Parada dan Janes Hutagalung. Dengan mengarungi laut, mereka berangkat dari Sibolga ke Gunungsitoli pada malam hari sebelumnya. Sesampainya di Gunungsitoli, mereka mulai berbagi tugas dengan melakukan penagihan pajak ke wajib pajak masing-masing. Tidak ada hal yang mencurigakan. Malah pada pukul 11.30, Parada masih sempat bercanda dan mengucapkan selamat ulang tahun pada temannya satu grup di whatsapp.

Tiba-tiba, jam 3 sore konsultan wajib pajak menelpon ke Kantor Pajak. Saat itu diterima oleh Bapak Edward Sitorus. Konsultan mengkonfirmasi berita dari Polres Gunungsitoli yang menyebutkan ada pegawai pajak yang ditikam oleh wajib pajaknya. Pihak KPP Sibolga segera melakukan koordinasi dengan KP2KP Gunungsitoli dan juga menelpon Janes Hutagalung. Pada pukul 4, Janes Hutagalung mengabarkan bahwa parada sudah meninggal bersama 1 orang pegawai honorer KP2KP Gunungsitoli, Sozanolo Lase.

wajib-pajak-bandel-tewaskan-petugas-pajakAgusman Lahagu mengakui bahwa dia melakukan pembunuhan terhadap korban dikarenakan kesal dan tersinggung. Sengaja ia menunggu korban di pondok miliknya di desa Moawo Gunungsitoli. Begitu petugas pajak datang dan menyerahkan Surat Tagihan Pajak, Agusman mengambil pisau pemotong tali pengikat getah di dalam gudang miliknya. Ia kemudian menikam Parada. Sozanolo sempat mencoba melarikan diri, namun Agusman berhasil menikam Sozanolo dari belakang, tepat pada tengkuknya.

“Ketika saya menikam keduanya, Sozanolo sempat kabur, tetapi saya berhasil mengejar Sozanolo dan menikam tengkuknya dengan pisau. Setelah jatuh, kepalanya saya pukul dengan batu hingga tewas. Toga Parada yang hendak kabur, saya kejar, ia jatuh tergelincir di jalan tanjakan di gudang saya. Saya dapat dia dan saya pukul kepalanya hingga tewas,” ungkap Agusman.

Setelah menghabisi keduanya, wajib pajak bandel ini, Toke Getah Agusman Lahagu, menyerahkan diri ke mapolres Nias

, , , ,

Comments are closed.